Wednesday 31 August 2011

driving lesson

ini pertama kalinya lebaran tidak pulang ke bali. Di saat bingung menyusun rencana menghabiskan waktu,seorang teman tiba tiba meminta tolong untuk diajari menyetir mobil,kilat pula!!. Aku iyakan saja,selain mengisi waktu, seumur hidup belum pernah ngajari orang nyetir,sepertinya seru.
Metodenya tentu saja ala Djogosarkoro family. Hari pertama langsung kusuruh nyetir si btx dari maguwo sampe jakal. Besoknya lanjut dari ringroad selatan - parangtritis pp dan hari terakhir muter-muter kota jogja, naik ke kaliurang dan kembali ke kota. Untunglah orangnya fast learner (walau pakai acara menyerempet pesepeda kecil) sehingga hari terakhir  sudah menguasai setengah kopling di tanjakan.
Menariknya,kami memiliki kertarikan pada hal-hal yang serupa, seperti pemuja british band, sama sama menghujat majelis rusuh yang merasa paling benar,sok tahu soal politik praktis, mengagumi kedewasaan rachel menghadapi kakaknya tom di 500 days of summer, menyukai adegan mark menyatakan perasaannya kepada juliet di love actually namun berbeda pendapat tentang hitam putih tindakan itu. Namun,saking banyaknya persamaan,tidak ada hal yang didebatkan, padahal sepertinya menarik menggali wawasan dengan orang seperti dia.
Yang menarik adalah ketika membicarakan tipe orang ketika berbuat kesalahan.tipe 1: Menganggap semua sudah diatur oleh Pencipta (dan aku tetap percaya DIA memberikan pilihan dan petunjuk dan kita diberikan pilihan,bukan diatur) tipe 2: Menganggap itu kesalahan orang itu sendiri dan tipe terakhir : menganggap semua terjadi karena kesalahan sistem dan lingkungan skitar. Walau pembicaraan tidak menghasilkan kesimpulan,tapi cukup menarik. Terlebih sambil membicarakan kinerja NGO Berdasarkan pengalaman kerja masing masing.
pengalaman yang menarik berbagi ilmu dalam sebuah kotak besi hitam yang kuberi nama BTX itu