Friday 30 September 2011
berpoligami itu susah
Thursday 29 September 2011
Tuesday 27 September 2011
fake/faker
Sunday 25 September 2011
saudara dan sesama
sunday bloody sunday
I'm sick of all of this hanging around
Sick of sorrow, sick of the pain
I'm sick of hearing again and again
That there's gonna be peace on Earth
No one cries like a mother cries
For peace on Earth
Friday 23 September 2011
..lust...
nada dan rasa
Monday 19 September 2011
JAZZ MBEN SENEN : Hiburan gratis bergizi tinggi
Jogja dengan segudang komunitas kreatifnya tak pernah kekurangan acara yang menarik. Jogja mben senen adalah contoh salah satu acara yang diadakan oleh komunitas. Dengan niatan memasyarakatkan jazz, mengubah kesan jazz yang ekslusif serta semangat berbagi dan belajar bersama, jogja mben senen adalah suatu acara musik yang terbuka untuk siapa saja, dan gratis!!. Digagas sejak 2009, baru kemarin aku bisa menyaksikannya (kemana aja ....hash....)
Jazz mben senen kemarin adalahedisi kla dan katon. Faktor kla ini juga yang menarik perhatianku...serta puluhan (mungkin ratusan orang lainnya). Pukul 21.00 bentara budaya mulai dipandati pengunjung, bahkan kursi yang ada sudah tak dapat menampung. Beruntung datang awal, selain bisa melihat jam session juga bisa duduk di kursi.
Suasana gayeng dan santai sangat terasa dalam acara ini ditambah MC yang super koplak dengan guyonan cerdas, saru, garing, gosip campur aduk jadi satu. Kesan pertama, para MC ini orang orang koplak, namun ketika mereka memainkan alat musik mereka, 100% akan terpana.
Dan acara pun dimulai.Lagu lagu KLa diarasemen ulang dengan sangat apik. Gerimis dibawakan dengan brass section yang aduhai..dan vokalis, yang juga mc koplak ini, bernyanyi dengan sangat menjiwai ( sepertinya ditunjang suasana hati yang sedang galau). Kemudian personel berganti (hal yang lumrah dalam acara ini dimana semua yang ingin tampil punya kesempatan mempertontonkan keahlian mereka). Istimewanya, ada mas Denny, yang pernah menjadi bassistnya katon. Tiga judul lagu dimainkan yang diringkar menjadi untaian kata yang cukup menarik: menunggu impian yang berupa cinta putih tak harus selalu dengan logika. Permainan mas Denny benar benar membunuh...nada nada yang keluar sanggup membawa pendengar menyelami makna lagu, dan tentunya bila memiliki kenangan akan lagu yang ada, suasana akan makin intim. Permainannya dalam lagu cinta putih dengan menggunakan bas fretless ah..bikin tersenyum kagum terus. Salah satu penampilan yang cukup mnarik ketika lagu “pasangan jiwa” dibawakan. Secara spontan sang vokalis wanita segera memindahkan microphone ke drummer, si mbah, yang juga anggota mc koplak.
“dan lagu ini spesial untuk si mbah yang sedang mencari pasangan jiwanya, mari kita doakan bersama sama”.
Haha si mbah segera salah tingkah, namun tetap bermain dengan apik, dan bernyanyi sambil membaca teks. Walaupun suaranya tidak sebagus sang vokalis, dan lagu ini jarang kudengar, tapi ntah kenapa aku menikmatinya (dan akhirnya lagu ini berulang terus di playlist). Sepertinya sangat menjiwai...oh lagu Kla memang sangat membunuh kalo bertemu dengan orang yang mengalami lirik liriknya. Dan tissue-tissue pun mengalir ke simbah dimaksudkan untuk mengusap air mata (haha suasana romantis bercampur lucu yang menarik).
Dan akhirnya, lagu ”semoga” dihadirkan. Dibawakan oleh salah satu klanese Jogja, mas tito yang hanya diiringi oleh mas dany dengan bassnya. Dengan instrumen yang minimalis pun, “semoga” tetap memiliki kadar “racun” yang tinggi yang mengajak orang bernyanyi bersama. Ah lagu ini memang benar benar..
Lagu penutup tentu tak lain dan tak bukan, Yogyakarta yang dibawakan secara Encore. Yang membuatku terheran heran takjub adalah pemilihan pemain yang acak, siapa yang mau. Tanpa harus latihan, mereka bisa memainkan Yogyakarta menyatu, apik , dan sangat halus. Skill anggota komunitas ini memang tinggi. Penonton diajak bernyanyi bersama, baik yang di dalam area bentara budaya maupun yang menonton dari luar pagar. Suasana yang hangat… dan semua pulang dengan tersenyum, baik karena suguhan yang menarik atau kenangan yang muncuk karena alunan nada yang ada
Sunday 18 September 2011
sakit
Saturday 17 September 2011
Friday 16 September 2011
menolak lupa (?)
Ada yang istimewa bulan ini. Gugatan korban pembantaian Rawagede dikabulkan oleh pengadilan Belanda. Peristiwa yang terjadi 64 tahun lalu dimana ratusan orang jadi korban pembantaian ternyata masih mampu menarik perhatian pengadilan Belanda. Bagaimana dengan Indonesia??. Jangankan kasus pembantaian peristiwa 30 September 1966,atau kasus tanjung priok, peristiwa munir yang terjadi 7 tahun lalu aja mulai terlupakan.
Contoh lain bangsa yang pelupa ini adalah Tambora. Menilik artikel ekspedisi cincin api Kompas, letusan tambora 1815 merupakan letusan terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah peradaban manusia. Banyak ahli yang menyebut tambora sebagai pompeii dari timur. Kenyataanya..hampir 100% penduduk negara ini tak ada yang mengetahui sejarah peradaban tambora, bandingkan dengan sejarah pompeii yang dikemas pemerintah italia sebagai salah satu daya tarik wisata, meski peristiwa itu terjadi hampir 2000 tahun yang lalu!!!
Ah..bangsa ini memang pelupa..atau mungkin bangsa ini sifat yang tidak perlu melihat masa lalu, yang terjadi biar lah terjadi.
Wednesday 14 September 2011
Sunday 11 September 2011
Saturday 10 September 2011
Negara dalam keadaan bahaya!!
HOOK:
Negara dalam keadaan bahaya
Penguasa lupa amanat rakyatnya
Menutup mata derita bangsanya
Pertiwi manangis merintih dan berdoa
Bahaya! Bahaya!
Negara dalam keadaan bahaya
Karena penguasa dan mafia bekerjasama
Demokrasi digadaikan dan tersandra
Di mimbar mengumbar janji
Janji bohong dan bohong lagi
Rakyat sudah lelah memaklumi
Mau dibawa kemana negeri ini?
Bahaya! Bahaya!
Negara dalam keadaan bahaya
Politisi tan moral dan etika, pamer kebusukan di media, rakyat hanya bisa mengelus dada
Wakil miring di gedung rakyat
Bersatu padu dalam kongsi jahat
Musyawarah mufakat untuk menipu rakyat
Lupa siapa yang memberi amanat
HOOK:
Bahaya! Bahaya!
Negara dalam keadaan bahaya
Karena penguasa lupa dasar negara
Di balik jubah agama menipu Tuhan pun bisa
Minoritas beribadah dalam ancaman
Negara gagal memberi rasa aman
Bhineka Tunggal Ika mati di Jalanan
Inilah orde pembangunan jalan menuju kehancuran
Bahaya! Bahaya!
Negara dalam keadaan bahaya
Karena tanah kaya bukan lagi milik rakyatnya
Mereka tersingkir dari tanah leluhurnya
Warga mendesak perubahan di Jakarta
Tapi di daerah ada yang ingin merdeka
NKRI adalah omong kosong belaka
Tanpa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
HOOK
Lagu ini adalah surat dari rakyat
Kepada para pemegang amanat
Cinta rakyat pada negeri ini tanpa syarat
Hingga badan dikandung hayat
Lihatlah rakyat terus bekerja
Susah payah terus memupuk asa
Bercerminlah di kalbu mereka
Maka akan kau pahami apa itu Indonesia
HOOK
Anak negeri yang mati di lumbung padi
Mengirim kabar pada pertiwi
Negara gagal melindungi kami
Masyarakat adil makmur hanya mimpi