Monday, 19 September 2011

JAZZ MBEN SENEN : Hiburan gratis bergizi tinggi

Jogja dengan segudang komunitas kreatifnya tak pernah kekurangan acara yang menarik. Jogja mben senen adalah contoh salah satu acara yang diadakan oleh komunitas. Dengan niatan memasyarakatkan jazz, mengubah kesan jazz yang ekslusif serta semangat berbagi dan belajar bersama, jogja mben senen adalah suatu acara musik yang terbuka untuk siapa saja, dan gratis!!.  Digagas sejak 2009, baru kemarin aku bisa menyaksikannya (kemana aja ....hash....)

Jazz mben senen kemarin adalahedisi kla dan katon. Faktor kla ini juga yang menarik perhatianku...serta puluhan (mungkin ratusan orang lainnya). Pukul 21.00 bentara budaya mulai dipandati pengunjung, bahkan kursi yang ada sudah tak dapat menampung. Beruntung datang awal, selain bisa melihat jam session juga bisa duduk di kursi.

Suasana gayeng dan santai sangat terasa dalam acara ini ditambah MC yang super koplak dengan guyonan cerdas, saru, garing, gosip campur aduk jadi satu. Kesan pertama, para MC ini orang orang koplak, namun ketika mereka memainkan alat musik mereka, 100% akan terpana. 

Dan acara pun dimulai.Lagu lagu KLa diarasemen ulang dengan sangat apik. Gerimis dibawakan dengan brass section yang aduhai..dan vokalis, yang juga mc koplak ini,  bernyanyi dengan sangat menjiwai ( sepertinya ditunjang suasana hati yang sedang galau). Kemudian personel berganti (hal yang lumrah dalam acara ini dimana semua yang ingin tampil punya kesempatan mempertontonkan keahlian mereka). Istimewanya, ada mas Denny, yang pernah menjadi  bassistnya katon. Tiga judul lagu dimainkan yang diringkar menjadi untaian kata yang cukup menarik: menunggu impian yang berupa cinta putih tak harus selalu dengan logika.  Permainan mas Denny benar benar membunuh...nada nada yang keluar sanggup membawa pendengar menyelami makna lagu, dan tentunya bila memiliki kenangan akan lagu yang ada, suasana akan makin intim. Permainannya dalam lagu cinta putih dengan menggunakan bas fretless ah..bikin tersenyum kagum terus. Salah satu penampilan yang cukup mnarik ketika lagu “pasangan jiwa” dibawakan. Secara spontan sang vokalis wanita segera memindahkan microphone ke drummer, si mbah, yang juga anggota mc koplak.

“dan lagu ini spesial untuk si mbah yang sedang mencari pasangan jiwanya, mari kita doakan bersama sama”. 

Haha si mbah segera salah tingkah, namun tetap bermain dengan apik, dan bernyanyi sambil membaca teks. Walaupun suaranya tidak sebagus sang vokalis, dan lagu ini jarang kudengar, tapi ntah kenapa aku menikmatinya (dan akhirnya lagu ini berulang terus di playlist).  Sepertinya sangat menjiwai...oh lagu Kla memang sangat membunuh kalo bertemu dengan orang yang mengalami lirik liriknya. Dan tissue-tissue pun mengalir ke simbah dimaksudkan untuk mengusap air mata (haha suasana romantis bercampur lucu yang menarik).

Dan akhirnya, lagu ”semoga” dihadirkan. Dibawakan oleh salah satu klanese Jogja, mas tito yang hanya diiringi oleh mas dany  dengan bassnya. Dengan instrumen yang minimalis pun, “semoga” tetap memiliki kadar “racun” yang tinggi yang mengajak orang bernyanyi bersama. Ah lagu ini memang benar benar..

Lagu penutup tentu tak lain dan tak bukan, Yogyakarta yang dibawakan secara Encore. Yang membuatku terheran heran takjub adalah pemilihan pemain yang acak, siapa yang mau. Tanpa harus latihan, mereka bisa memainkan Yogyakarta menyatu, apik , dan sangat halus. Skill anggota komunitas ini memang tinggi. Penonton diajak bernyanyi bersama, baik yang di dalam area bentara budaya maupun yang menonton dari luar pagar. Suasana yang hangat… dan semua pulang dengan tersenyum, baik karena suguhan yang menarik atau kenangan yang muncuk karena alunan nada yang ada 

3 comments:

  1. menanti tulisan ini...terima kasih.. :)

    ReplyDelete
  2. gizi penting utk kesehatanmu [taglineiklansusuformuladitipi]..ini gizi koq bikin mabok ya? [garukkepala]

    ReplyDelete
  3. @gek: sama sama :)
    @iim : ini gizi yang penting untuk wawasan musik

    ReplyDelete