Monday, 28 March 2011

Sajak tanpa rima, cukup makna

Kini
Baru kusadari 
Betapa besar arti seorang teman 
Betapa besar pengorbanannya 
Betapa kuat hatinya 
Betapa memaafkannya dia 
Betapa aku tidak bisa seperti dia 
Ribuan maaf selalu menggema 
Untuk semua yang pernah ada 

Betapa 
Komunikasi adalah nyata 
Bukan hanya maya di kepala 
Tak semua orang mengerti yang ada di pikiran kita 
Bahkan rangkaian huruf yang menyusun kata dan menguntai kalimat bisa salah makna Akhirnya baru aku sadar berbicara itu penting 
Ketika kesempatan itu hilang 
Yang ada hanya angan yang menerawang 

Ternyata 
Yang kalian lakukan sungguh dasyat 
Membagi waktu bersama mereka 
Ditengah badai yang melanda kalian 
Kalian bekerja dengan profesional 
Dan tetap tersenyum 
Aku harus belajar melalui kalian 

Sungguh 
Kini aku mengerti perasaanmu, kamu dan kamu semua 
Ketika semua tak sejalan 
Betapa sulit menerima keadaan 
Dan menerima perlakuan yang tidak nyaman 
Maafkan 

Memang 
Kita tak pernah berbicara layaknya mitra 
Tetapi kalian selalu benar 
Dan aku yang kurang ajar 
Harusnya aku dengar semua yang kalian ajar 

Harusnya 
Dengar rasakan resapi dan mengerti 
Karena semua ini bukan cerita narasi dekripsi 
Karena rasa adalah fakta tak tau harus berkata apa 
Kucoba rasakan lagi saat waktu menjadi sahabat 
Yang berarti kita berbagi 
Saling mengerti saling memahami 
Bukan bersembunyi 
Menyepi 
Menyendiri 
Lalu mati hati 

Betapa 
Semua pertanyaan perlahan menghampiri 
Mendekat dan merusak otak kiri 
Coba untuk ulangi apa yang terjadi 
Harap 'kan datang lagi 
Walau semua cuma mimpi 
Ada beda ada ragu 
Harapkan perasaan ini kau tahu 
Selalu resah berteman gelisah 
mencoba tidak patah pun pasrah 

Akhirnya 
Bawalah aku pada terang yang abadi 
Ku kubur kenangan 
Damailah aku dalam mimpi kembali 
Sadarkan bayangan 
Hanya syukuri anugerah, akan nasib dan takdir. 
Berusaha takkan menyerah, berjuang hingga akhir 
Keyakinan akan apa yang dijalani adalah mutlak, 
Tidak selamanya menenangkan memang. 
Takut adalah wajar, bimbang juga tidak apa. 
Asalkan bisa kembali berpijak setelahnya. 

Selesai.

No comments:

Post a Comment